Jakarta SulutMaju.Com – Sebanyak 70 rumah warga di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), belum lama ini tertimpa banjir dan tanah longsor, Jumat 22 Maret 2025 lalu. Bencana alam tersebut membuat salah satu warga Manado bernama Arnold Robert Mamahit (76) tewas tertimpa material longsor di rumahnya. Korban tertimpa material longsor di rumahnya di Kelurahan Malendeng Lingkungan 6, Kecamatan Tikala.
Saat terjadi banjir dan tanah longsor, wilayah Kota Manado waktu itu sedang diguyur hujan lebat sejak pagi hingga sore.
Sekretaris BPBD Sulut Jerry Hamonsina menambahkan bahwa total 70 rumah warga terdampak banjir dan longsor di Manado. Warga terdampak pun mengungsi ke rumah kerabatnya.
“Ada 70 unit rumah, 180 jiwa dari 75 KK terdampak longsor dan banjir luapan setinggi 100-160 cm,” kata Jerry.
Setelah banjir melanda, Team Dapur Kasih Manguni 86, pimpinan Youdy Ante, juga didukung Team Pelayanan Kasih “Kamu Hebat” pimpinan Pdt Gilbert Lumoindong, serta didukung beberapa pelayanan kasih lainnya, digerakkan oleh kasih bagi sesama, dengan membangun “Dapur Kasih” yang dimulai hari Minggu 23 Maret yang akan dilaksanakan hingga 2 April 2025, secara khusus untuk mengantisipasi jika ada rekan-rekan Muslim di masa-masa penting menjelang Idul Fitri.
Mengapresiasi gerakan yang baik ini, Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, mengirim 1 ton beras, untuk keperluan “Dapur Kasih” ini.
Setiap hari, team Chef “Dapur Kasih” mempersiapkan 4 jam makan, Sahur, Sarapan, Makan Siang, Berbuka sekaligus Makan Malam, bertempat di Taman God Bless, Manado.
Disamping Pemda Sulut, Pemkot Manado juga memberi apresiasinya melalui Kepala Dinas Pariwisata Kota Manado Esther Mamangkey, yang hadir secara khusus dan menyatakan kekagumannya buat support para kawanua, yang meskipun berpencar disegala penjuru, namun di saat bencana tetap peduli dengan Kota Manado.
Hal ini dilakukan sesuai dengan falsafah Pahlawan Dr Sam Ratulangi yakni “Sitou Timou Tumou Tou”, yang berarti orang hidup menghidupi orang lain. Baku-baku bae, baku-baku bantu, torang samua basudara.
Pdt Gilbert menyatakan tindakan kasihnya dengan tindakan nyata bagi warga Manado, dan juga menyampaikan doa khususnya agar dimasa Pra Paskah dan Bulan Suci Ramadhan, Kota Manado selalu kondusif dan penuh kasih bagi semua. (*)
Tinggalkan Balasan