Jakarta, SulutMaju.Com – Pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti WahyuTrenggono dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, yang menyebut pertemuan tersebut adalah silaturami sama bos, usai bertemu mantan Presiden ke-7 Jokowi beberapa waktu lalu, di Solo.

“Silaturahmi sama bekas bos saya, sekarang masih bos saya, saya sehat, beliau sehat dan minta arahan-arahan. Banyak sekali, saya harus belajar. Ya kemajuan KKP,” ujar Sakti Trenggono kepada wartawan usai bertemu Jokowi di Solo, Jumat 11 April 2025 lalu, seperti dilansir dari tempo.co, Rabu (16/4/2025).

Pertemuan mereka sebagai bentuk silaturahmi yang masih di momen Idul Fitri 2025. Pertemuan beberapa menteri Kabinet Merah Putih dilakukan pada saat Presiden Prabowo melakukan kunjungan kerja ke Timur Tengah dan Turki, 9-15 April 2025.

Toko Muda Kawanua, Dolfie Rompas, menilai penyebutan bos mereka ke Jokowi adalah tidak etis karena bisa ditafsirkan seolah-olah ada dua bos selain Presiden Prabowo.

“Karena sudah ada pernyataan seperti ini, maka kedua menteri tersebut layak masuk sebagai menteri yang layak di reshuffle,” ujar Dolfie.

Menurutnya, seluruh anggota Kabinet Merah Putih harus loyal pada satu komando. “Jika tidak loyal, silahkan mundur dari kabinet,” tambahnya.

Beberapa menteri yang hadir bertemu Jokowi di Solo, di antaranya adalah Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, serta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno. (jv)