Manado,SulutMaju.Com – Kenaikan Harga Beras dipasaran hingga berada dikisaran 17 ribu perKilogram, akhir -akhir ini memiicu terganggunya kenyamanan masyarakat, hal ini ditanggapi Gubernur Sulut Yulius Selvanus dengan bijak, beliau ikut turun tangan dengan menggelar Gerakan Pangan Murah(GPM) disejumlah daerah, dan program pangan murah ini diprakarsai Gubernur bekerjasama dengan Bulog melakukan operasi pasar dengan program Gerakan Pangan Murah.

Ini penuturannya, kepada awak media, Kepala Dinas(Kadis) Pangan Provinsi Sulut DR. Franky Tintingon menyampaikan bahwa kenaikan harga beras ini sudah dipantau Gubernur dan beliau telah memerintahkan jajaran pemprov sulut untuk mengecek harga beras yang mengalami kenaikan tajam dipasaran.

Mengantisipasi hal tersebut pemprov Sulut bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik(Bulog) menggelar Gerakan Pangan Murah(GPM) pertama kali dilakukan disejumlah titik dikota Manado pada pekan lalu dan operasi GPM berjalan sukses dan dipenuhi warga.

Frangky mengungkapkan Pemprov Sulut meggelar Gerakan Pangan Murah ini tujuannya untuk menekan harga beras dipasaran dan terbukti dengan adanya GPM harga beras dipasaran mulai ada indikasi penurunan harga.

” GPM terus dilakukan disejumlah titik dikabupaten Minahasa, ini mengantisipasi situasi pengucapan syukur 20 juli diminahasa, program gerakan pangan murah akan terus berlanjut hingga kabupaten dan kota lainnya disulut, Selan itu dalam operasi GPM pihak Pemprov bersama Bulog menjual beras murah dengan jenis Premium yang dijual sesuai harga HET yakni 14.900 perkilogram, dan stok diBulog cukup banyak diprediksi bisa sampai akhir tahun depan.” ungkapnya diruang kerjanya kamis (17/7.2025).

Kata Franky Pemerintah Provinsi bekerjasama dengan Bulog akan terus memantau harga beras dipasaran hingga betul-betul aman dan terkendali dengan harga stabil dikisaran 14.900 perkilo.

” Pemerintah memastikan dengan melakukan operasi GPM ini sampai harga stabil ditingkat pasar tradisional yang ada diwilayah kabupaten dan kota, kami sudah mengecek pasar tradisional dimanado seperti pasar bersehati kelurahan calaca juga pasar pinasungkulan dan pasar tradisional lainnya, disejumlah pasar tersebut kami akan menjual beras jenis premium sesuai harga HET dan operasi tersebut sampai harga beras terkendali, hal ini juga membantu tingkat pendapatan para petani maupun pedagang.” pungkasnya.

Sementara itu Franky yang adalah mantan Sespri Gubernur SH Sarundajang ini menuturkan bahwa Gubernur Yulius Selvanus dalam pengabdiannya bekerja hanya untuk rakyat Sulut, Ia pun menyampaikan jika akhir ini ada yang coba mengkritisi pak Gubernur melewati batas kewajaran ini patut disesalkan, mengapa ? Karena pak Gubernur kita ini semata-mata berbuat yang terbaik dan bekerja untuk rakyat Sulut.

“Belum setahun bekerja sudah ada yang mengkritisi kebijakan gubernur,cobalah berikan kesempatan beliau pak Gubernur bekerja pimpin sulut yang lebih baik, perlu di ingat pak Gubernur bekerja penuh waktu bahkan hingga larut malam ini hal luar biasa, dilihatnya dari sisi pembangunan sudah ada yang ditorehkan pak Gubernur, contoh bidang pertanian banyak perubahan, perikanan , pendidikan mulai direncanakan akan ada perguruan tinggi di BMR bahkan pariwisata terjadi kerjasama penerbangan langsung Manado Toraja, bahkan Manado Taiwan dan China akan ada penerbangan langsung, tempat tempat wisata mulai dikembangkan seperti kawasan Likupang.” serunya.

Diketahui pada Jumat 18 juli Pemerintah Provinsi, pak Gubernur akan menggelar pembagian beras murah jenis premium kepada Masyarakat pra sejahtera, lokasinya dikantor Gubernur.

“Ada sekitar 138 ribu penerima beras, setiap keluarga akan menerima menerima dalam 2 bulan sekali sebanyak 20 kg beras per keluarga dan beras tersebut akan disalurkan ada sekitar 2.700 ribuan lebih ton beras ” jelasnya