SulutMaju.com-Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Johny Suak menegaskan seleksi Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat nasional utusan Sulawesi Utara asal Kabupaten Kepulauan Sangihe sudah dilakukan secara transparan.

Lewat laporan klarifikasi resminya yang ditujukan kepada Gubernur Sulut, Johny Suak menegaskan bahwa proses seleksi telah dilakukan secara ketat, objektif, dan tanpa intervensi.

Kaban Kesbangpol Johnny Suak menguraikan, bahwa seluruh calon yang diseleksi merupakan hasil usulan resmi dari Kesbangpol kabupaten/kota se-Sulawesi Utara.

“Kami menekankan bahwa proses ini dilakukan secara objektif dan adil tanpa intervensi,” sebut Suak dalam keterangan tertulisnya kepada media ini, Selasa 3 Juni 2025.

Suak menjelaskan, masalah mulai mencuat ketika calon asal Sangihe yang semula lolos seleksi ditemukan memiliki ketidaksesuaian data saat pemeriksaan kesehatan menyeluruh (MCU).

Awalnya tercatat memiliki tinggi badan 168 cm, namun hasil MCU menunjukkan hanya 164 cm.

Selain itu, ditemukan juga perbedaan tanggal lahir antara data administrasi awal (10 April 2009) dan akta kelahiran resmi (10 Oktober 2009).

Atas dasar tersebut dan arahan dari BPIP, panitia seleksi provinsi langsung menggantikan posisi calon tersebut dengan peserta di urutan berikutnya yang memenuhi persyaratan.

Kaban Kesbangpol juga membantah keras tuduhan yang dilontarkan oleh Djohar Panto, pengurus Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) Sulut Bidang Komunikasi dan Informasi, yang menyebut adanya indikasi persekongkolan dalam seleksi ini.

“Pernyataan tersebut tidak berdasar, tidak sesuai fakta, dan cenderung merupakan pembunuhan karakter,” tegas Suak.

Menurutnya, Kesbangpol Sulut menyatakan tetap tunduk pada aturan yang berlaku dan siap menjalankan arahan serta petunjuk dari Gubernur Sulut.

“Kami bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan tugas ini dan senantiasa menjaga integritas serta kepercayaan publik,” tutup Suak.

Laporan resmi Kaban Kebangpol Johny Suak itu sekaligus menjadi penegasan bahwa seleksi Paskibraka tingkat nasional di Sulawesi Utara dilakukan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai transparansi, kejujuran, dan profesionalisme