SulutMaju.Com – Nurshing Enterpreneur Ivent Bacth II digelar Fakultas Kedokteran Ilmu Keperawatan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado Senin (8/12/2025).
Kegiatan tersebut melibatkan kurang lebih 206 mahasiswa dari angkatan 2022 semester 7 dan angkatan 2025 semester satu.
Diketahui Elsa Mangkey Ketua Nurshing Entrepreneur Ivent Bacth II kepada media menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang bukan hanya untuk menambah kreativitas, tetapi juga membentuk kemampuan mahasiswa dalam menyusun dan menjalankan organisasi secara profesional.
“Hal ini dimaksudkan untuk dapat mengelola kegiatan dan manajemen dengan baik,” tutur Elsa
Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini juga diharapkan terus mendapatkan dukungan dari Fakultas Kedokteran maupun pihak Rektorat. Mengingat kegiatan serupa telah berlangsung setiap tahun dan terbukti memberi dampak positif bagi pengembangan sumber daya mahasiswa, panitia berharap dukungan tersebut dapat semakin ditingkatkan.
Diapun menuturkan bahwa selama kegiatan berlangsung, mahasiswa belajar langsung mengenai kepemimpinan, pembagian tugas, hingga penyusunan program, sehingga mereka memiliki bekal lebih ketika terjun dalam dunia kerja maupun organisasi profesional.
Sementara itu Gresty Masie Dosen Fakultas Kedokteran Unsrat mengatakan iven ini menumbuhkan jiwa kewirausahaan sekaligus memberikan bekal bagi mahasiswa menghadapi persaingan dunia kerja nanti. ” agar dapat memahami cara mengelola kegiatan dengan baik,” ujar Elsa Sengkey
Kegiatan ini juga diharapkan terus mendapatkan dukungan dari Fakultas Kedokteran maupun pihak Rektorat. Mengingat kegiatan serupa telah berlangsung setiap tahun dan terbukti memberi dampak positif bagi pengembangan sumber daya mahasiswa, panitia berharap dukungan tersebut dapat semakin ditingkatkan.
Sementara itu Gresty Masie Dosen Fakultas Kedokteran Unsrat mengatakan iven ini menumbuhkan jiwa kewirausahaan sekaligus memberikan bekal bagi mahasiswa menghadapi persaingan dunia kerja.
Kegiatan dirancang agar mahasiswa siap menghadapi tantangan setelah lulus. Persaingan kerja yang semakin ketat menuntut mahasiswa tidak hanya mengandalkan peluang pekerjaan formal.
“Kalau ke depan mereka sulit mendapatkan pekerjaan, paling tidak mereka memiliki bekal untuk mengembangkan usaha sendiri, memanfaatkan ilmu yang didapat selama perkuliahan,” pungkasnya(**)

Tinggalkan Balasan