SulutMaju.Com – Gubernur Sulut Mayjen TNI(Purn) Yulius Selvanus bersama Ibu Anik Wandriani dan Wagub Dr Victor Johanes Mailangkay bersama ibu Wagub Merry Kalalo ikut menghadiri perayaan Pra Natal bersama Pemerintah dan masyarakat Kota Bitung, Senin (15/12.2025) disulap Pemkot Bitung.

Dalam perayaan tersebut suasana penuh sukacita terekspresi dan menyelimuti pelaksanaan acara Perayaan Pra Natal.
Kegiatan ini sekaligus menjadi momen spesial bagi seluruh masyarakat serta jajaran pemerintah daerah setempat.

Saat kedatangan rombongan Gubernur dan Wagub disambut hangat oleh Wali Kota Bitung, Hengky Honandar dan Wawali Randito beserta jajaran Pemerintah Kota Bitung. Suasana keakraban dan sambutan penuh hormat mencerminkan hubungan erat antara pemimpin provinsi sulut dan pemimpin kota bitung untuk merayakan momen iman bersama.

Sementara itu perayaan menyambut Natal Yesus Kristus tahun 2025 ini menambah sukacita iman manakala Ibadah Natal dipimpin oleh Pj. Ketua Sinode GMIM Pdt.DR. Adolf Wenas.

Usai Ibadah Gubernur Yulius Selvanus dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas kesempatan berkumpul dalam perayaan pra Natal ini, sekaligus mengapresiasi upaya Pemerintah Kota Bitung dalam menyelenggarakan kegiatan yang mempererat tali persaudaraan di tengah keberagaman masyarakat.

Gubernur juga menekankan pentingnya kebersamaan lintas wilayah dan lintas iman dalam memperkuat kebudayaan Sulawesi Utara yang dikenal rukun dan toleran.

“Perayaan ini bukan hanya tentang iman, tetapi tentang bagaimana kita menjaga persaudaraan, saling menghormati, dan bekerja sama membangun daerah,” ujar Gubernur.

Disisi lain Kehadiran para pejabat tinggi pemerintahan di acara ini menjadi simbol komitmen pemerintah dalam memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan keagamaan yang memperkuat nilai sosial dan spiritual di masyarakat.

Acara pra Natal tersebut juga diisi dengan berbagai kegiatan liturgi, refleksi iman, serta sambutan dari tokoh masyarakat dan pemuka agama, yang semuanya memberikan nuansa hangat dan damai kepada seluruh hadirin.

Suasana penuh makna ini diharapkan menjadi momentum untuk menutup tahun 2025 dengan semangat perdamaian serta menyongsong tahun baru dengan tekad memperkokoh persatuan dan pembangunan yang inklusif di Sulawesi Utara. (**)