SulutMaju.Com – Kolaborasi hubungan yang harmonis Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dengan Institusi GMIM selalu nyata dan terus diwujudkan, hal itu terbukti saat Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI(Purn) Yulius Selvanus SE, didampingi Kapolda Sulut Irjen Pol Royke Langi, dan Anggota DPRD Sulut Braien Waworuntu menghadiri Sidang Majelis Sinode Tahunan (SMST) ke-38 GMIM Tahun 2025 yang digelar di Aula GMIM Bukit Inspirasi Tomohon, Selasa (16/12 2025).

Sidang Majelis Sinode Tahunan(SMST) ke-38 GMIM diikuti sekitar 360 peserta yang merupakan perwakilan dari seluruh wilayah diaras pelayanan GMIM yang mencakup, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Minsel, Mitra, Minut, Kota Bitung dan Manado.
Diketahui, dalam sejarah perjalanan GMIM, sejak berdiri sebagai sebuah institusi gereja tahun 1934 perjalanan gereja hingga sekarang penuh dengan berbagai dinamika pelayanan, karena itu sidang tahunan ini menjadi forum strategis gerejawi untuk evaluasi, refleksi, dan penentuan arah pelayanan GMIM di tengah dinamika perubahan zaman.
Sidang Tahunan yang akan berlangsung selama 3 hari(16-18/12) akan mengevaluasi pelayanan selama tahun 2025, dan membahas berbagai program strategis pelayanan GMIM Tahun 2026, menariknya juga diforum sidang tahunan ke 38 ini dipastikan akan memilih pemimpin gereja ketua sinode yang baru.
Sidang Tahunan yang merupakan sidang tertinggi kedua, setelah Sidang Sinode lengkap, diawali dengan Ibadah yang dipimpin Plt Ketua Sinode GMIM Pdt Dr Adolf Wenas M.Th dan ibadah tersebut berlangsung khidmat.
Pada kesempatan itu Gubernur Yulius Selvanus menyampaikan “rasa rendah hati” saat berdiri di hadapan para pendeta, rohaniawan, dan majelis jemaat GMIM.
Ia mengungkapkan perasaannya yang merasa “kecil” di hadapan para pelayan Tuhan, bahkan menyebut dirinya yang pernah menjadi guru sekolah minggu merasa masih setara guru sekolah minggu berada dhadapan para pendeta, yang disambut senyum hangat peserta sidang.
Dalam penyampaiannya Gubernur mengingatkan bahwa tantangan saat ini semakin kompleks, meliputi perubahan global, dinamika sosial-ekonomi, perkembangan teknologi, serta persoalan moral dan spiritual.Dalam kondisi tersebut, peran GMIM dinilai sangat strategis dan dibutuhkan untuk hadir tidak hanya sebagai lembaga keagamaan, tetapi juga sebagai garam dan terang bagi masyarakat.
Gubernur menekankan GMIM harus terus mendampingi umat dalam penguatan iman, pembentukan karakter, serta menjaga nilai kebersamaan, toleransi, dan kasih.
GMIM juga diharapkan berkontribusi nyata dalam menjaga kedamaian, kerukunan, dan keharmonisan di Bumi Nyiur Melambai.
Ditambahkan Gubernur bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menyampaikan apresiasi tinggi atas peran GMIM sebagai mitra strategis pemerintah di berbagai bidang.Kontribusi GMIM dirasakan dalam pelayanan sosial, pendidikan, kesehatan, penanggulangan bencana, hingga penguatan kehidupan berbangsa dan bernegara yang rukun dan damai.
Dikatakan pula, SMST ke-38 disebut sebagai momentum penting untuk mengevaluasi pelayanan, memperbaiki kekurangan, serta merancang program yang lebih baik dan relevan ke depan. Sidang diharapkan melahirkan keputusan yang berhikmat, berpijak pada firman Tuhan, serta menjawab kebutuhan jemaat dan masyarakat luas.
Ia pun berharap hasil sidang mampu menghasilkan program pelayanan yang kontekstual, memperkuat iman, meningkatkan kualitas hidup jemaat, dan memberi dampak nyata bagi masyarakat.
Dalam suasana minggu-minggu Advent, Gubernur mengajak jemaat memaknai Natal secara lebih mendalam sebagai panggilan menghadirkan kasih, damai sejahtera, kerendahan hati, dan pengharapan.
Diakhir sambutannya, Gubernur Yulius Selvanus mengingatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem, intensitas hujan tinggi, dan potensi bencana di sejumlah wilayah Sulawesi Utara. Ia mengajak seluruh warga GMIM dan masyarakat untuk mematuhi imbauan pemerintah demi keselamatan bersama.
Gubernur menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah dan gereja merupakan kekuatan besar dalam membangun daerah.
“Dengan saling mendukung, mendoakan, dan bekerja sama, kita dapat mewujudkan Sulawesi Utara yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan,” ajak Gubernur Yulius Selvanus. (**)

Tinggalkan Balasan