SulutMaju.com – Ketua Umum Yayasan Permesta Sejahtera Indonesia, Boy Rompas, melakukan klarifikasi terhadap sejumlah kalangan yang menanyakan kepada dirinya, mengenai apakah yayasan yang dipimpinnya yang mengusulkan nama Rumah Sakit Dora Marie Sigar yang akan dibangun di Langowan. Menurut Boy Rompas, usulan pergantian nama rumah sakit tersebut bukan merupakan usulan dari yayasan yang dipimpinnya.
“Yang saya tahu, jika pemberian nama rumah sakit yang akan dibangun itu adalah kewenangan pemerintah. Tetapi siapa saja bisa mengusulkan pergantian nama rumah sakit. Namun mengenai usulan nama rumah sakit itu bukan dari yayasan saya,” Kata Boy, pria flamboyan ini.
Boy Rompas menyatakan, bahwa dirinya harus meluruskan sejumlah pertanyaan masyarakat yang ditujukan ke dirinya dan yayasan Permesta yang dipimpinnya yakni Yayasan Permesta Sejahtera Indonesia. “Yayasan Permesta kami tidak pernah mengusulkan mengenai nama rumah sakit di Langowan. Yayasan saya resmi dan legal punya izin menteri hukum,” ujar Boy.
Lanjut Boy, yayasan yang dipimpinnya sudah resmi diberi izin Menteri Hukum RI dengan Nomor AHU 0019833 AH. 01. 04 Thn 2024.
Menurut Mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Utara ini, bahwa Yayasan Permesta Sejahtera Indonesia, hanya punya tujuan untuk program pelayanan dan kesejahteraan, tidak ada embel-embel lain dan tetek bengek lain.
“Yayasan kami murni pelayanan, tidak berpolitik, tidak ada warna, dan tidak punya kepentingan lain selain untuk kesejahteraan masyarakat. Kami juga tak ada ambisi untuk jadi ini dan itu, saya sudah cukup, sudah merasakan jabatan disana sini sewaktu masih dinas, sekarang sudah pensiun, saya sekarang menikmati aja rezeki dari Tuhan,” tambah lelaki dandy ini.
“Yayasan kami tdak ada maksud atau mau berbisnis, atau mau cari nama untuk tujuan-tujuan tertentu. Selain itu yayasan kami juga tak punya hal-hal terselubung atau politik praktis,” cetus Boy yang pernah mengemban sebagai Kepala Dinas di Pemerintah Kota Bitung dan Kepala Dinas di Pemerintah Kota Manado ini.
Boy yang juga Mantan Camat Tompaso, Minahasa dan Camat Bitung Tengah, Kota Bitung ini, menegaskan, para pengurus di yayasan Permesta Sejahtera Indonesia saat ini pengurusnya punya profesi masing-masing diluar yayasan, kami hanya merasa terpanggil untuk pelayanan menyenangkan hati Tuhan. “Torang so hidup cukup Tuhan ada kaseh,” kata Boy.
Ia menjelaskan, jika ada 1000 pun ormas atau yayasan yang mengatasnamakan permesta, yang penting legal atau punya izin menteri hukum, serta berbuat nyata untuk rakyat, itu saya dukung karena akan membantu pemerintah,” tutur Boy, Putra Komandan Batalion X dan Komandan SWK III Permesta yang mempunyai Bintang Gerilya dari Presiden Soekarno.
Klarifikasi yang dilakukan Boy Rompas ini karena banyak yang menanyakan ke dirinya selaku Ketua Umum Yayasan Permesta Sejahtera Indonesia, mengenai usulan nama rumah sakit yang akan dibangun di Langowan.
“Sekali lagi usulan nama rumah sakit tersebut itu bukan dari usulan kami, mungkin itu ada usulan dari organisasi permesta lain yang tidak ada hubunungan sama sekali dengan Yayasan Permesta Sejahtera Indonesia,”
tambah Boy Rompas. (*)

Tinggalkan Balasan